A. SPORT & MASSAGE.
1. Sport & massage
Sport (Olahraga): Aktivitas fisik yang melibatkan latihan atau kompetisi untuk meningkatkan kebugaran tubuh, keterampilan, atau prestasi. Contoh olahraga termasuk sepak bola, basket, renang, dan lari.
Massage (Pijat) : Teknik manipulasi pada jaringan tubuh, biasanya menggunakan tangan, untuk meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan rasa rileks. Pijat bisa bermanfaat untuk pemulihan setelah berolahraga atau untuk mengatasi masalah otot dan stres.
Gabungan “sport & massage” sering merujuk pada penggunaan pijat sebagai bagian dari rutinitas olahraga, baik untuk membantu pemulihan setelah berolahraga atau untuk mengurangi ketegangan otot yang terkait dengan aktivitas fisik.
2. Menurut para ahli “sport & massage”
• Menurut para ahli, “sport” atau olahraga umumnya didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti kompetisi, hiburan, atau kesehatan. Berikut adalah beberapa definisi dari ahli:
• Oxford English Dictionary: Sport adalah aktivitas fisik yang melibatkan keterampilan dan/atau kekuatan, yang sering dilakukan dalam bentuk permainan atau perlombaan dengan aturan tertentu.
• American Heritage Dictionary: Olahraga adalah aktivitas fisik atau permainan yang dilakukan untuk bersenang-senang, rekreasi, atau kompetisi.
• Encyclopedia Britannica: Olahraga adalah segala bentuk aktivitas fisik atau permainan yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan fisik, mental, atau sosial. Ini bisa melibatkan peraturan formal dan sering kali bersifat kompetitif.
• Secara umum, olahraga melibatkan aktivitas fisik yang seringkali dilaksanakan secara terstruktur dengan aturan yang jelas, baik untuk tujuan rekreasi, kompetisi, atau kesehatan.
• Sedangkan “massage” atau pijat adalah teknik yang melibatkan tekanan, gerakan, dan manipulasi pada tubuh untuk tujuan relaksasi, perawatan, atau rehabilitasi. Beberapa definisi dari massage menurut para ahli termasuk:
• American Massage Therapy Association (AMTA): Massage adalah teknik manual yang digunakan untuk meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi, dan memperbaiki kesehatan serta kesejahteraan secara keseluruhan.
• Mayo Clinic: Pijat adalah prosedur terapeutik yang melibatkan pengaplikasian tekanan atau gerakan pada jaringan tubuh dengan tujuan meredakan ketegangan, meningkatkan peredaran darah, dan mengurangi stres.
• Encyclopedia Britannica: Pijat adalah teknik terapeutik yang menggunakan sentuhan, tekanan, dan manipulasi pada tubuh untuk meredakan nyeri, meningkatkan relaksasi, dan memperbaiki fungsi tubuh.
• Dengan demikian, massage adalah metode yang sering digunakan untuk mendukung kesehatan fisik dan mental, dan dapat berfungsi sebagai pelengkap untuk aktivitas olahraga dengan meningkatkan pemulihan dan kesejahteraan.
3. Ruang Lingkup Sport Massage:
Sport massage, atau pijat olahraga, adalah teknik pemijatan yang dirancang khusus untuk membantu atlet dan individu yang aktif dalam aktivitas fisik. Ruang lingkup sport massage mencakup:
Peningkatan Performa: Teknik ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot, yang dapat meningkatkan kinerja atlet.
Pemulihan Pasca-Latihan: Pijat olahraga dapat mempercepat pemulihan setelah latihan atau pertandingan dengan mengurangi kelelahan otot dan mengatasi nyeri.
Pencegahan Cedera: Dengan meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot, sport massage dapat membantu mencegah cedera.
Manajemen Nyeri: Pijat olahraga sering digunakan untuk mengatasi dan mengelola nyeri muskuloskeletal.
Persiapan Sebelum Aktivitas: Memanaskan otot sebelum beraktivitas fisik dapat membantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi risiko cedera.
4. Pengertian Sport Massage:
Sport massage adalah teknik pijat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik atlet dan individu yang aktif secara fisik. Teknik ini melibatkan berbagai jenis pijatan, seperti pemijatan jaringan dalam, pemanasan, dan teknik peregangan, untuk membantu meningkatkan kinerja, mengurangi ketegangan otot, mempercepat pemulihan, dan mencegah cedera. Sport massage sering kali disesuaikan dengan olahraga atau aktivitas tertentu yang dilakukan oleh individu, mengingat kebutuhan otot dan pola penggunaan tubuh yang berbeda-beda.
Sport massage adalah teknik pijat yang dirancang khusus untuk atlet dan mereka yang aktif secara fisik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa, mencegah cedera, serta mempercepat pemulihan setelah latihan atau kompetisi. Berikut adalah ringkasan materi tentang sport massage:
5. Tujuan Sport Massage:
Meningkatkan Sirkulasi Darah: Membantu aliran darah dan limfa untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi ketegangan otot.
Mengurangi Nyeri dan Kekakuan: Memfasilitasi pemulihan dengan mengurangi ketegangan dan nyeri otot.
Meningkatkan Fleksibilitas: Mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerak otot.
Mencegah Cedera: Melalui pemeliharaan otot yang baik dan deteksi awal ketegangan atau masalah potensial.
• Teknik-Teknik Utama:
Petrissage: Teknik memijat dengan menekan, menggulung, dan menguleni otot untuk meningkatkan sirkulasi dan relaksasi.
Effleurage: Teknik mengusap atau mengelus permukaan kulit dengan gerakan lembut untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Friction: Teknik menggosok dengan tekanan dalam untuk memecah jaringan parut dan adhesi pada otot.
Tapotement: Teknik memukul ringan dengan tangan atau ujung jari untuk merangsang otot.
• Kapan Melakukan Sport Massage:
Sebelum Latihan: Untuk mempersiapkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
Sesudah Latihan: Untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi ketegangan otot.
Antara Latihan: Untuk menjaga kondisi otot dan mencegah cedera.
• Kontraindikasi:
Cedera Akut: Seperti fraktur atau peradangan akut.
Infeksi atau Penyakit Kulit: Seperti dermatitis atau luka terbuka.
Masalah Kardiovaskular: Seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
• Manfaat Jangka Panjang:
Peningkatan Kinerja Atletik: Dengan pemeliharaan otot yang baik dan pemulihan yang lebih cepat.
Kesehatan Umum yang Lebih Baik: Mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung kesejahteraan mental.
Sport massage dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam program pelatihan dan pemulihan atlet, membantu mereka mencapai performa optimal dan menjaga kebugaran jangka panjang.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE
Sejak zaman dulu manusia telah mengenal massage di penjuru dunia dengan berbagai macam ragam bentuk, teknik, keahlian dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari begitu banyak peninggalan-peninggalan mereka yang diwariskan secara turun- temurun dan juga berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang dari zaman ke zaman sejak jaman nenek moyang kita. Termasuk bangsa Indonesia pun sudah berabad-abad mengenal massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional seperti cedera- cedera juga sebagai terapi yang dalam sehari-hari disebut pijat.
Sport massage tercipta seiring dengan perkembangan pengetahuan massage dan olahraga serta dari banyak pengalaman dan penelitian dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan physiotherapy. Pada masa ini bukti telah mendukung posisi massage yang telah dipraktekkan oleh beberapa kelompok orang di dunia.
Sport massage atau pijat olahraga telah berkembang seiring waktu dari teknik tradisional menjadi metode yang lebih ilmiah dan terstruktur. Berikut adalah ringkasan sejarah perkembangan sport massage:
• Zaman Kuno:
Teknik pijat telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Di Mesir Kuno, Cina, dan India, pijat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan performa atlet. Di Cina, misalnya, pijat digunakan dalam praktik akupunktur dan terapi manual.
• Yunani dan Romawi Kuno:
Di Yunani Kuno, terutama selama Olimpiade, atlet menggunakan teknik pijat untuk pemulihan dan meningkatkan performa. Hippocrates, seorang dokter terkenal dari zaman itu, mencatat pentingnya pijat dalam menjaga kesehatan fisik. Praktik ini berlanjut di Romawi dengan penekanan pada terapi manual untuk pemulihan.
• Abad Pertengahan:
Selama Abad Pertengahan, pengetahuan tentang pijat sempat mengalami penurunan di Eropa, namun tetap dipertahankan di wilayah lain, seperti Timur Tengah dan Asia.
• Renaissance dan Era Modern Awal:
Pada abad ke-17 dan 18, minat terhadap pijat dan terapi manual kembali meningkat, dipengaruhi oleh kebangkitan ilmu pengetahuan dan penjelajahan kembali terhadap pengetahuan kuno.
• Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20:
Istilah “sport massage” mulai digunakan lebih luas. Perkembangan signifikan terjadi dengan publikasi buku-buku penting seperti karya Per Henrik Ling, seorang Swedia yang dianggap sebagai bapak pijat modern, yang mengembangkan sistem pijat yang menggabungkan teknik-teknik terapi untuk kesehatan dan kebugaran.
• Pertengahan hingga Akhir Abad ke-20:
Pada periode ini, sport massage semakin dikenal di kalangan atlet profesional dan amatir. Teknik dan prinsip sport massage diadopsi secara lebih luas dalam olahraga, dan semakin banyak studi ilmiah yang menguji manfaatnya. Para ahli mulai mengembangkan teknik yang lebih spesifik untuk pencegahan cedera dan pemulihan.
• Abad ke-21:
Sport massage kini dianggap sebagai bagian penting dari program pelatihan atlet. Penelitian terus dilakukan untuk memahami mekanisme dan manfaatnya lebih dalam. Sport massage sekarang terintegrasi dengan terapi fisik, rekayasa tubuh, dan pendekatan medis modern untuk mencapai hasil optimal.
Secara keseluruhan, sport massage telah berkembang dari praktik tradisional menjadi metode yang didasarkan pada bukti ilmiah dan diterima secara luas dalam duniao lahraga profesional dan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar