Selasa, 28 Maret 2023

PETANQUE

1. Game sigle.

Game single pada olahraga petanque adalah jenis kompetisi di mana dua pemain bermain melawan satu sama lain. Setiap pemain berusaha untuk melempar boule mereka sebanyak mungkin ke arah cochonnet.

Pertandingan
dimulai dengan membuang cochonnet ke tengah lapangan, lalu pemain pertama
melempar satu boule mereka. Setelah itu, pemain kedua melempar satu boule
mereka dan begitu seterusnya sampai semua boule habis dilempar.

Poin diberikan
pada akhir setiap babak kepada pemain yang memiliki boule terdekat dengan cochonnet,
dan setiap boule tambahan yang mereka miliki lebih dekat dari boule terdekat
pemain lawan juga akan memberikan poin tambahan. Setelah poin dihitung, babak
berikutnya dimulai dan permainan dilanjutkan seperti sebelumnya.

Pemenangnya
adalah pemain dengan poin tertinggi setelah semua babak selesai atau pemain
yang mencapai skor tertentu terlebih dahulu, tergantung pada aturan yang
digunakan dalam kompetisi tersebut. Permainan single memerlukan keterampilan
dan strategi yang lebih tinggi karena pemain harus memainkan semua boule mereka
dan tidak ada rekan setim yang dapat membantunya.

Dalam cabang olahraga petanque memiliki beberapa nomer pertandingan dan salah satunya adalah nomer single

Penentuan game set:

1. Untuk nomor single dan double (putra/putri) dengan limited by time (35 menit) plus 1 boka.

2. Untuk nomor triple (putra/putri) dengan limited by time (40 menit) plus 1 boka.

Sistem Pertandingan :

1. Untuk nomor single, double, double mix, dan triple (pa/pi), pertandingan menggunakan sistem Round Robin. 

2. Untuk nomor shooting (putra/putri), babak penyisihan diambil 8 rangking teratas dilanjutkan dengan sistem gugur tunggal melalui drawing.

Peraturan main :

· Permainan menggunakan peraturan dari Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) yang dimodifikasi sesuai kondisi kejuaraan.

Sifat Pertandingan :

· Pertandingan bersifat terbuka untuk umum tidak dibatasi usia namun tetap terdaftar pada panitia terlebih dulu untuk menentukan leader dan tim.

Juara :

· Pada kejuaraan ini diambil juara I, II, dan III bersama.

Lapangan dan boucce :

1. Lapangan menggunakan ukuran 3,5 x 12 meter dengan bola 680 s/d 740 gram.

2. Setiap atlet membawa bosi sendiri dan ditunjukkan kepada arbite sebelum pertandingan dimulai.

Persyaratan peserta :

· Bebas usia dan dibuktikan dengan KTP Daerah asal. 

Pakaian tanding        

1. Semua atlet yang sedang bertanding diwajibkan menggunakan pakaian olahraga (sport wear), petanque atasan kaos.

2. Semua atlet yang sedang bertanding harus bersepatu olahraga.

Senin, 27 Maret 2023

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

Prinsip-prinsip penanganan cedera 

Penanganan cedera meliputi tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit, mencegah kerusakan lebih lanjut, dan mempercepat proses pemulihan. Berikut adalah beberapa prinsip dasar penanganan cedera:

1. Pemantauan: Monitor kondisi korban cedera secara terus-menerus untuk menentukan tingkat keparahan dan tindakan selanjutnya yang harus diambil.

2. Pemulihan: Berikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk memulihkan diri. Istirahat yang cukup, nutrisi yang baik, dan hidrasi yang adekuat dapat membantu tubuh memulihkan diri dengan lebih cepat.

3. RICE: Singkatan dari Rest (istirahat), Ice (es), Compression (tekanan ringan), dan Elevation (menaikkan). Prinsip RICE dapat digunakan untuk mengatasi cedera otot dan sendi.

4. Pemberian obat: Jika diperlukan, obat pereda nyeri atau anti-inflamasi dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

5. Rehabilitasi: Setelah cedera sembuh, latihan rehabilitasi dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas sendi, serta membantu mencegah cedera serupa terjadi lagi di masa depan.

6. Pemulihan Fungsional: Mengembalikan kemampuan fungsional tubuh yang hilang akibat cedera melalui serangkaian latihan fisik dan psikologis, untuk memastikan pemulihan yang optimal dan kekuatan mental pada pasien.

Prinsip-prinsip ini dapat membantu dalam penanganan cedera dengan efektif, namun untuk cedera yang lebih serius, penting untuk segera mencari perawatan medis profesional.

Selasa, 21 Maret 2023

PETANQUE

1. Game/pertandingan shooting.

 

Berikut adalah game/pertandingan shooting bagi pemula:

1· Tahap awal belajar melempar bola secara bebas dengan cara mengeluarkan bola yang ada dalam lingkaran.

2· Tahap kedua belajar melempar dengan jarak di pemula dengan jarak 1 meter.

3· Tahap kesulitan kedua jarak semakin dijauhkan menjadi 2 meter.

5· Tahap kesulitan lanjutan jarak semakin jauh hingga jarak ke 3 meter.

6· Bola bebas dalam lingkaran dengan letak bola pada lingkaran secara bebas agar mempermudah pada proses awal belajar.

7· Pelempar harus mengeluarkan bola yang ada dalam lingkaran.

8· Permainan kali ini dimainkan oleh dua tim dengan jumlah bola tuju/target adalah 6 bola serta bola lemparan sebanyak 6 bola bosi.

 

Berikut ini model game yang telah dimodivikasi:

Note:

1· Jarak antar bola penghalang adalah 1 bola bosi,

2· Jarak bola boka (penghalang) dengan bola target dengan jarak 1 bola bosi.

 

Cara bermain:

1· Seorang mahasiswa melakukan shooting harus mengenai bola target tanpa mengenai bola penghalang / bosi penghalang.

2· Seorang mahasiswa melakukan shooting juga tidak boleh mengenai bola boka dan tidak boleh mengenai bola penghalang.

3· Mahasiswa diberikan 3 bola lempar, dan memiliki 3 kali kesempatan dalam meelempar dengan jarak lemparan adalah 2,3, dan 4 meter.

4· Mahasiswa harus menggunakan metode lemparan sesuai dengan aturan dalam olahraga petanque.


Penilaian:

Poin 0, jika ;

· Bola tidak kena,

· Mengenai bola boka,

· Bola shooting jatuh di belakang garis yang sejajar dengan bola penghalang dan memantul mengenai bola sasaran.


Poin 1, jika ;

· Bola mengenai bola sasaran tanpa keluar dari lingkaran,

· Bola pelempar mengenai bola sasaran dan bola lemparan tersebut mengenai bola penghalang.


Poin 3, jika ;

· Bola shooting mengenai bola sasaran dan keduanya keluar dari lingkaran.

 
Poin 5, jika ;

· Bola shooting berada dalam lingkaran dan bola sasaran keluar dari dalam lingkaran / disebut dengan stop ball.

Senin, 20 Maret 2023

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA


Cedera dapat dikategorikan menjadi tiga tingkat yaitu:

1. Cedera Ringan
Cedera ringan biasanya terjadi pada bagian tubuh yang tidak vital dan tidak mengancam jiwa seperti memar, goresan, luka kecil atau ketegangan otot ringan. Cedera ringan dapat diobati dengan sendirinya atau dengan pengobatan sederhana seperti mengompres dengan air dingin atau memberikan obat pereda nyeri.

2. Cedera Sedang
Cedera sedang biasanya lebih serius daripada cedera ringan dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa contoh cedera sedang termasuk patah tulang, cedera kepala ringan, atau luka yang dalam. Cedera sedang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut seperti pemberian obat pereda nyeri atau fisioterapi.

3. Cedera Parah
Cedera parah adalah cedera yang mengancam jiwa dan dapat mempengaruhi organ vital atau sistem tubuh. Contoh cedera parah termasuk patah tulang terbuka, kerusakan organ dalam, atau luka bakar parah. Cedera parah membutuhkan perawatan medis segera dan mungkin memerlukan intervensi medis yang intensif seperti operasi atau terapi intensif di rumah sakit

Selasa, 14 Maret 2023

PETANQUE

1. Model – model teknik permainan shooting.

 

Gambar lapangan petanque nomor shooting



· Diameter lingkaran 1 meter dengan jari-jari lingkaran 50 cm setiap sisinya

· Posisi bola sasaran berada di tengah lingkaran

· Cara mengukur jarak lemparanya yaitu 



Apabila diukur dari tengah lingkaran maka hitungan jaraknya 6,5m , 7,5m , 8,5m

 



 

Variasi 1

Bosi diletakkan di tengah lingkaran 



· Nilai 0 : Diperoleh jika bosi pelempar tidak mengenai bosi target

· Nilai 1 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai bosi target, tetapi bosi target etap berada didalam lingkaran dan bosi pelempar keluar lingkaran.

 

· Nilai 3 : Diperoleh apabila saat shooting bosi pelempar mengenai bosi target dan kedua bosi keluar dari lingkaran

· Nilai 5 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai bosi target dan bosi si pelempar berada di dalam lingkaran, dan bosi target berada di luar (terlempar ke luar lingkaran)

Variasi 2  

1 bosi dan 1 boka diletakkan di tengah dan di beri jarak 2cm atau 1 boka.



· Nilai 0 : Diperoleh ketika bosi sipelempar mengenai boca/penghalang terlebih dulu, baru mengenai target

· Nilai 1 : Diperoleh ketika bosi sipelempar mengenai bosi target tetapi, bosi target berada di dalam lingkaran dan bosi pelempar keluar dari lingkaran.

· Nilai 3 : Diperoleh apabila bosi pelempar mengenai target, bosi pelempar dan bosi target keluar dari dalam lingkaran

· Nilai 5 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai bosi target dan bosi si pelempar berada di dalam lingkaran, dan bosi target berada di luar (terlempar ke luar lingkaran)

Variasi 3

Jarak antar setiap bosi ialah 1 boka, bosi target terletak di tengah, disebelah kiri dan kanan bola target disebut bosi penghalang



 

· Nilai 0 : Diperoleh ketika bosi si pelempar mengenai bosi penghalang terlebih dulu, baru mengenai bosi target

· Nilai 1 : Diperoleh ketika bosi sipelempar mengenai bosi target tetapi bosi target berada di dalam lingkaran dan bosi pelempar keluar dari lingkaran.

· Nilai 3 : Diperoleh apabila bosi pelempar mengenai target, bosi pelempar dan bosi target keluar dari dalam lingkaran

· Nilai 5 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai bosi target dan bosi si pelempar berada di dalam lingkaran, dan bosi target berada di luar (terlempar ke luar lingkaran

Variasi 4

2 bosi diletakkan di tengah lingkaran dengan jarah antarab 2 bosi yaitu 2cm atau 1



· Nilai 0 : Diperoleh ketika bosi si pelempar mengenai bosi penghalang terlebih dulu, baru mengenai bosi target

· Nilai 1 : Diperoleh ketika bosi sipelempar mengenai bosi target tetapi bosi target berada di dalam lingkaran dan bosi pelempar keluar dari lingkaran.

· Nilai 3 : Diperoleh apabila bosi pelempar mengenai target, bosi pelempar dan bosi target keluar dari dalam lingkaran.

· Nilai 5 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai bosi target dan bosi si pelempar berada di dalam lingkaran, dan bosi target berada di luar (terlempar ke luar lingkaran

 

Variasi 5



 

· Nilai 0 : Diperoleh jika bosi pelempar tidak mengenai boka/target.

· Nilai 3 : Diperoleh apabila saat shooting bosi pelempar mengenai boka target dan kedua bola keluar dari lingkaran

· Nilai 5 : Diperoleh ketika bosi pelempar mengenai boka/target dan bosi si pelempar berada di dalam lingkaran, dan boka/target berada di luar (terlempar ke luar lingkaran).

Senin, 13 Maret 2023

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

Klasifikasi cedera dalam olahraga 

Cedera dalam olahraga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berdasarkan lokasi dan jenis cedera. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi umum cedera dalam olahraga:

1. Cedera otot: Ini meliputi cedera otot, robekan otot, regangan otot, dan keram otot.

2. Cedera ligamen: Cedera ligamen terjadi ketika ligamen yang menghubungkan dua tulang rusuk terlalu banyak meregang, robek atau bahkan patah. Contoh cedera ligamen termasuk cedera ACL atau anterior cruciate ligament pada lutut.

3. Cedera sendi: Cedera sendi bisa terjadi ketika sendi terlalu banyak digunakan atau terlalu sering bergerak. Contoh cedera sendi termasuk bursitis atau radang sendi.

4. Cedera tulang: Cedera tulang meliputi patah tulang dan retak tulang. Cedera tulang sering terjadi pada olahraga kontak seperti sepak bola atau hoki.

5. Cedera kepala: Cedera kepala meliputi cedera otak, seperti gegar otak, dan cedera kepala yang mempengaruhi tengkorak atau kulit kepala. Cedera kepala sering terjadi pada olahraga seperti sepak bola, bola basket, dan tinju.

6. Cedera kulit: Cedera kulit meliputi luka, memar, dan lecet. Cedera kulit sering terjadi pada olahraga seperti gulat dan tinju.

7. Cedera mata: Cedera mata bisa terjadi pada olahraga yang membutuhkan bola seperti bola basket atau sepak bola.

8. Cedera telinga: Cedera telinga terutama terjadi pada olahraga seperti gulat dan bela diri.

9. Cedera gigi: Cedera gigi sering terjadi pada olahraga kontak seperti sepak bola, hoki, dan tinju.

Itu hanya beberapa klasifikasi umum cedera dalam olahraga. Penting untuk diingat bahwa cedera apa pun dalam olahraga dapat memerlukan perawatan dan pemulihan yang tepat agar atlet dapat kembali berolahraga dengan aman.

Selasa, 07 Maret 2023

PETANQUE

1. Model – model teknik permainan pointing.

 

1. Teknik Pointing Rolling dengan jarak 6 meter



Awalan: 

Posisi Jongkok dengan tumpuhan berat badan disalah satu kaki terkuat dan menjaga keseimbangan 

Pelaksanaan:

Lempar bola dengan bahu lurus dan disertai dengan gerakan membuka pergelangan tangan atau memberikan gerakan spin terhadap bola yang dilemparkan kedalam kotak sebagai titik landing.

Tujuan:

Latihan ini bertujuan untuk membuat boal dengan back spin, sehingga bola tidak terlalu deras menuju target

 

2. Teknik Pointing Semi lob ke dalam ban mobil jarak 6 Meter



Awalan:

Posisi Jongkok dengan tumpuhan berat badan disalah satu kaki terkuat dan menjaga keseimbangan 

Pelaksanaan:

Lempar bola dengan bahu lurus dan disertai dengan gerakan membuka pergelangan tangan atau memberikan gerakan spin terhadap bola yang dilemparkan kedalam ban luar mobil.

Tujuan:

Latihan ini bertujuan untuk membuat bola dengan semi lob dan membuat bola membentuk kurva, menjadikan feeling tajam.

 

3. Teknik Pointing rolling dengan 2 cone jarak 6 meter



Awalan:

Posisi Jongkok dengan tumpuhan berat badan disalah satu kaki terkuat dan menjaga keseimbangan 

Pelaksanaan:

Lempar bola dengan bahu lurus dan disertai dengan gerakan membuka pergelangan tangan atau memberikan gerakan spin terhadap bola yang dilemparkan dengan melewati titik tengah antar 2 cone menuju ke target.

Tujuan:

Latihan ini bertujuan untuk membuat bola dengan back spin dan menelusur permukaan tanah dengan arah yang lurus dan terkontrol ke arah target.

Minggu, 05 Maret 2023

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

Warming up & cooling down.

Warming up dan cooling down adalah bagian penting dari pencegahan perawatan cedera saat berolahraga.

Warming up adalah serangkaian latihan ringan yang dilakukan sebelum berolahraga yang bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, mempersiapkan otot, meningkatkan aliran darah ke otot, dan mempersiapkan jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih keras. Warming up dapat membantu mencegah cedera dengan mengurangi ketegangan dan kekakuan otot, dan mempersiapkan tubuh untuk bekerja dengan lebih efektif selama latihan.

Cooling down, di sisi lain, adalah serangkaian latihan ringan yang dilakukan setelah berolahraga untuk membantu tubuh pulih dari latihan, menurunkan suhu tubuh, menghilangkan asam laktat dari otot, dan mengurangi denyut jantung secara bertahap. Cool down dapat membantu mencegah cedera dengan memperlambat jantung dan pernapasan Anda secara bertahap, sehingga tubuh dapat kembali ke kondisi normal dengan aman.

Kedua teknik ini harus dilakukan secara rutin untuk memaksimalkan manfaat pencegahan cedera saat berolahraga. Selain itu, penting juga untuk melakukan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga guna membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mempercepat pemulihan setelah latihan.

TEKNIK DASAR SPORT MASSAGE

  Teknik Dasar Sport Massage Sport massage adalah teknik pemijatan yang dirancang khusus untuk membantu atlet dan individu yang aktif secara...